PADALARANG (GM) - Menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang rencananya akan digelar pada 19 Mei mendatang, kader Demokrat dan PKS memadukan kekuatan politik dengan membentuk tim pemenangan dalam mengusung pasangan Aep Nurdin-Kosasih (Asih). Optimisme menjadi modal utama dalam menuntaskan agenda politik lokal ini.
"Kita sudah membentuk tim yang merupakan gabungan antara kader PKS dan Demokrat. Jadi tim kita bentuk setelah koalisi dilakukan dan muncul pasangan Asih," kata wakil ketua tim pemenangan, Imam Tunggara di Padalarang, Kamis (24/1).
Menurut Imam, dalam penyusunan tim tersebut mekanisme kerja dan strategi pemenangan telah disusun. Kendati dalam pelaksanaanya ada kegiatan yang dilakukan secara bersama maupun terpisah.
"Kegiatan yang terpisah ini sebetulnya tidak bisa dipisahkan dari program mengusung kemenangan pasangan Asih," jelasnya.
Dikatakan, tim pemenangan pasangan Asih diketuai Gunawan Kartiwa dari PKS. Melihat pada kekuatan 16 kursi di legislatif, yakni 10 kursi dari 10 Demokrat dan 6 kursi dari PKS menjadi modal bagi koalisi untuk mendulang suara.
Mesin suara
Diharapkannya, anggota legislatif menjadi mesin suara di masing-masing daerah pemilihan (dapil). "Selain itu keberadaan relawan juga menjadi kekuatan yang akan mengarahkan suara ke pasangan Asih," ujarnya.
Ditambahkan, Demokrat memiliki penilaian posisif terhadap PKS sebagai partai politik yang dikenal berkarakter petarung. "PKS memiliki basis kader yang cukup militan, jadi saya yakin koalisi ini akan mempunyai dampak besar bagi kemenangan, meskipun saya akui lawan-lawan politik cukup tangguh," ujarnya.
Setelah tahapan sosialisasi figur ditempuh oleh masing-masing partai, lanjutnya, kini saatnya kader Demokrat dan PKS bahu mambahu mengusung kemenangan pasangan Asih. "Setelah adanya penomoran dari KPUD, kita akan lebih intensif melakukan gerakan-gerakan agar pasangan yang kita usung dapat memenangkan pertarungan ini," tegasnya.
"Kita sudah membentuk tim yang merupakan gabungan antara kader PKS dan Demokrat. Jadi tim kita bentuk setelah koalisi dilakukan dan muncul pasangan Asih," kata wakil ketua tim pemenangan, Imam Tunggara di Padalarang, Kamis (24/1).
Menurut Imam, dalam penyusunan tim tersebut mekanisme kerja dan strategi pemenangan telah disusun. Kendati dalam pelaksanaanya ada kegiatan yang dilakukan secara bersama maupun terpisah.
"Kegiatan yang terpisah ini sebetulnya tidak bisa dipisahkan dari program mengusung kemenangan pasangan Asih," jelasnya.
Dikatakan, tim pemenangan pasangan Asih diketuai Gunawan Kartiwa dari PKS. Melihat pada kekuatan 16 kursi di legislatif, yakni 10 kursi dari 10 Demokrat dan 6 kursi dari PKS menjadi modal bagi koalisi untuk mendulang suara.
Mesin suara
Diharapkannya, anggota legislatif menjadi mesin suara di masing-masing daerah pemilihan (dapil). "Selain itu keberadaan relawan juga menjadi kekuatan yang akan mengarahkan suara ke pasangan Asih," ujarnya.
Ditambahkan, Demokrat memiliki penilaian posisif terhadap PKS sebagai partai politik yang dikenal berkarakter petarung. "PKS memiliki basis kader yang cukup militan, jadi saya yakin koalisi ini akan mempunyai dampak besar bagi kemenangan, meskipun saya akui lawan-lawan politik cukup tangguh," ujarnya.
Setelah tahapan sosialisasi figur ditempuh oleh masing-masing partai, lanjutnya, kini saatnya kader Demokrat dan PKS bahu mambahu mengusung kemenangan pasangan Asih. "Setelah adanya penomoran dari KPUD, kita akan lebih intensif melakukan gerakan-gerakan agar pasangan yang kita usung dapat memenangkan pertarungan ini," tegasnya.
(B.68)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar